Minggu, 26 Februari 2012

Rabu, 15 Februari 2012

BELUM ADA JUDUL


Senyum merekah dari bibir gadis-gadis itu 
canda tawa mengalir natural mencairkan suasana 
Aneka macam karakter berbaur padu 
Tak henti takjubku melihat keakraban mereka 
Persahabatan... 
S a h a b a t . . . 
Terkadang aku tak mengerti, kata dasar 'sahabat 'saha' atau 'habat'? hahaha... 
Sudalah tak kurisaukan perdebatan bahasa 
Serasa tak butuh teori dalam persahabatan 
Terkadang bertolak belakang perasaan logika 
Tak apa inilah kehidupan 
Pahit manis kita rasakan bagai mengecap gula-gula kapas 
Senyum kecil mengembang dari bibirku melihat persahabatan mereka 
Kekuatan mereka berpadu 
Membuatku merasa getar energi positif beradu 
Membangunkan keceriaan sepanjang hari 
Bagai bunga merekah di sore hari 
inilah kekuatan persahabatan sejati 

                           * * * * 

Senin, 13 Februari 2012

EMPAT BELAS FEBRUARY DUARIBU DUABELAS

HAPPY VALENTINE'S DAY

Begitu banyak yang datang dan pergi dalam hidupmu, namun kamulah yang punya kendali atas siapa yang tetap di hatimu 
SELAMAT HARI KASIH SAYANG

        simak juga sejarah singkat hari valentine cekiprothttp://repostkaskus.blogspot.com/2012/02/17-fakta-unik-tentang-valentine.html?ut_source=twitterfeed&utm_medium

Minggu, 12 Februari 2012

HARGAI TRADISI KAMI

TARIAN SISEMBA 
Tradisi Nusantara 
Tarian sisemba, saling serang dengan menggunakan kaki.
aksi ini bukanlah tawuran melainkan sebuah beladiri masyarakat tana toraja 
Uniknya, pemuda yang berlaga sambil berpapasan dan bergandengan tangan 
kaki-kaki mereka saling beradu, mengejar, dan kembali beradu kaki 

http://fotokita.net/foto/132100692910_0034954/tarian-sisemba
http://ngi.cc/pjRq

Kamis, 09 Februari 2012

KETIKA BUMIKU MENANGIS

Dahulu...
Keteduhan menyelimuti
Rindang dedaunan mendayu-dayu
Kicauan lantunan tembang alam samar-samar terdengar
Terbang bersama semilir angin
Gemercik air mengalir tanpa batas
Menyejukkan setiap insan memandang
Hati nan tentram seraya meneguk kemurniannya
Tanah subur membentang lebar
Mengepakkan sayap dalam bulir-bulir padi merekah
Manusia-manusia itu tersenyum tulus menggapai tiap helai...
Kegersangan merayap 
Menyergap tiap bagian hingga hancur lebur
Kekeringan daun menjadi saksi 
Betapa kejamnya manusia-manusia masa kini 
Mengikis sampai dasar potensi bumi ini 
Tak ada lagi nyanyian menentramkan 
Bulir-bulir padi mengucup pasrah 

Tahukah kalian mengapa?? 
Bumi kita sedang menangis 
Dia menyaksikan tangan-tangan jahat mengoyak raga 
Mencabik lapisan-lapisan penting dalam diri 
Dia tak kuasa menahan beban hinggah rasa menyesal menyelimuti diri 

  Keluarlah!!! 
Banjir badang menerjang kota 
Longsor mengubur harta manusia
Panas mengikis pori-pori kulit manusia

Dan . . . 
Bumipun menangis 
Dia tak ingin memperlihatkan kesedihan 
Tapi beban itu tak kuasa tertahankan...